1. Kerusakan akibat peristiwa alam
a. Kerusakan akibat letusan gunung berapi.
Letusan gunung berapi merupakan salah
satu aktivitas vulkanisme. Letusan gunung berapi merupakan gejala alam.
Manusia tidak mampu membendung atau mencegahnya. Akibat dari letusan
gunung berapi dapat merusak lingkungan hidup.
Kerusakan itu antara lain :
1. Kerusakan gunung berapi melemparkan
berbagai material padat yang dapat menimpa perumahan, daerah pertanian,
hutan, dan sebagainya.
2. Hujan abu vulkanik yang menyertai letusan dapat menyebabkan
terganggunya pernapasan juga pemandangan yang gelap, dan dapat menutupi
areal pertanian
dan perkebunan yang bisa mengurangi produksi.
3. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai, sehingga ketika hujan turun menimbulkan banjir.
4. Gas yang mengandung racun dapat mengancam keselamatan makhluk disekitar gunung api.
5. Lava panas yang meleleh akan merusak dan mematikan apa saja yang
dilaluinya. Setelah dingin, akan membeku menjadi batuan yang keras yang
dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
6. Awan panas yang berhembus dengan kecepatan tinggi dan tidak terlihat mata
dapat menewaskan makhluk hidup yang dilaluinnya.
7. Lahar dingin, dapat merusak areal pertanian, dan daerah permukiman penduduk serta bangunan lain.
8. Debu-debu gunung api yang bertebaran di udara, dapat menghalangi
radiasi matahari, dan membahayakan penerbangan udara..b. Kerusakan
akibat gempa bumi.
Gempa bumi merupakan hentakan lapisan
bumi yang bersumber dari lapisan di sebelah dalam merambat ke permukaan
bumi. Kerusakan akibat gempa bumi menimbulkan gejala langsung maupun
tidak langsung :
1. Banjir atau tanggul rusak.
2. Gempa di dasar laut menyebabkan tsunami.
3. Tanah di permukaan menjadi merekah.
4. Tanah longsor.
5. Bangunan roboh.
6. Kebakaran yang terjadi akibat dampak lanjutan gempa.
c. Kerusakan akibat Cyclon (angin topan).
Siklon adalah tekanan udara rendah berupa
angin-angin topan atau badai. Kerusakan yang ditimbulkannya tergantung
dengan kuat arusnya. Tipe-tipe siklon :
1. Siklon tropik : terjadi di permukaan laut.
2. Siklon Gelombang : di daerah lintang sedang dan lintang tinggi bersifat sangat merusak.
3. Tornado di AS : merupakan siklon hebat yang berasal dari anginnya yang sangat kuat.
Kerusakan yang disebabkan oleh angin topan adalah sebagai berikut:
1. Rumah-rumah yang kurang kuat terbawa sampai beberapa kilometer.
2. Bangunan rumah tembok dan gedung–gedung rusak atapnya bahkan ada yang roboh.
3. Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian.
d. Musim Kemarau
Beberapa kerusakan akibat musim kemarau,adalah sebagai berikut :
1. Tumbuh-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam kehidupan makhluk hidup lainya.
2. Sungai-sungai, danau-danau dan air tanah menjadi kering sehingga dapat merugikan daerah pertanian.
3. Sumur-sumur dan sumber air kering.
2. Kerusakan akibat ulah manusia.
a. Pertanian
Penggundulan hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang
diakibatkan oleh kegiatan pertanian ladang berpindah. Tempat yang
ditinggalkan menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibat
lebih jauh, saat musim hujan akan terjadi proses pengikisan tanah
permukaan yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir, sementara itu
saat musim kemarau tempat seperti itu akan mengalami kekurangan air.
b. Perikanan
Cara penangkapan ikan yang salah, seperti menggunakan pukat harimau juga
menyebabkan kian berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah
perairan. Apalagi bila menggunakan bahan peledak, tidak saja ikan besar
yang mati, tetapi larva dan ikan-ikan kecil lainnya juga ikut mati.
c. Teknologi dan Industri
Penggunaan traktor dalam membajak sawah sebagai alat bantu, traktor
memang mempermudah dan mempercepat dalam membajak sawah. Namun, kadang
ada hal lain yang terbawa seperti, sisa bahan bakar, buangan oli, dan
sebagainya. Hal tersebut bisa merusak lingkungan.
d. Pencemaran
Pencemaran (polusi) adalah peristiwa berubahnya keadaan alam (udara,
air, dan tanah) karena adanya unsur-unsur baru atau meningkatnya
sejumlah unsur tertentu. Macam-macam pencemaran adalah sebagai berikut :
1. Pencemaran Udara
Hasil limbah industri, limbah pertambangan, dan asap kendaraan bermotor
dapat mencemari udara. Asap-asap hasil pembuangan tersebut terdiri atas
karbon monoksida, karbon dioksida, dan belerang dioksida. Karbon
dioksida mengakibatkan hawa pengap dan naiknya suhu permukaan bumi.
Karbon monoksida dapat meracuni dan mematikan makhluk hidup sedangkan
belerang dioksida menyebabkan udara bersifat korosif yang menimbulkan
proses perkaratan pada logam.
2. Pencemaran suara
Pencemaran suara dapat timbul dari bising-bising suara mobil, kereta
api, pesawat udara, dan jet. Di pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi
pencemaran suara yang bersumber dari tape recorder yang diputar
keras-keras. Adanya pencemaran suara dapat mengakibatkan timbulnya
berbagai penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan ternak, seperti
gangguan jantung, pernafasan dan gangguan saraf.
3. Pencemaran air
Pembuangan sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan sungai
dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, akibatnya banyak ikan dan
mikrobiologi yang hidup di dalamnya tak mampu hidup lagi. Selain itu air
sungai dan laut yang tercemar itu juga mengakibatkan sumber air
tercemar sehingga manusia sulit mendapat air minum yang sehat dan
bersih.
4. Pencemaran tanah
Pada dasarnya tanah pun dapat mengalami pencemaran, penyebabnya antara lain :
• Bangunan barang-barang atau zat-zat yang tidak larut dalam air yang berasal dari pabrik-pabrik.
• Pembuangan ampas kimia dan kertas plastik bekas pembungkus botol bekas.
e. Banjir
Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain :
Penggundulan hutan secara tak terencana
Pembuangan sampah di sembarang tempat
Sulit meresapnya air hujan di tanah perkotaan karena tanah perkotaan banyak tertutup semen beton dan aspal.
Rusaknya tanggul-tanggul sungai dan banyaknya sungai yang dangkal dengan sungai yang berkelok-kelok.
A. Faktor Alami
- Banjir Bandang adalah banjir pada daerah di permukaan rendah yang
terjadi akibat hujan yang turun terus -menerus dan muncul tiba-tiba.
Banjir bandang terjadi akibat penjenuhan air terhadap tanah atau wilayah
tersebut berlangsung dengan cepat hingga tidak dapat diserap lagi.Air
yang tergenang lalu terkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah
dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah
- Tanah longsor terjadi pada lahan dengan tingkat kemiringan lereng
yang curam. kondisi tanah yang labil dengan vegetasi yang sedikit
menyebabakan tanah menjadi mudah longsor.Curah hujan yang tinggi memicu
terjadinnya tanah longsor.
- Gunung meletus adalah gunung yang mengeluarkan letusan lahar panas
,awan panas,debu panas dan material panas lainnya di sekitar wilayah
itu.
- Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
Kerusakan lingkungan hidup oleh alam
terjadi karena adanya gejala atau peristiwa alam yang terjadi secara
hebat sehingga memengaruhi keseimbangan lingkungan hidup.
Peristiwa-peristiwa alam yang dapat memengaruhi kerusakan lingkungan,
antara lain meliputi hal-hal berikut ini.
a. Letusan Gunung Api
Letusan gunung api dapat menyemburkan lava, lahar, material-material
padat berbagai bentuk dan ukuran, uap panas, serta debu-debu vulkanis.
Selain itu, letusan gunung api selalu disertai dengan adanya gempa bumi
lokal yang disebut dengan gempa vulkanik.
Aliran lava dan uap panas dapat mematikan
semua bentuk kehidupan yang dilaluinya, sedangkan aliran lahar dingin
dapat menghanyutkan lapisan permukaan tanah dan menimbulkan longsor
lahan. Uap belerang yang keluar dari pori-pori tanah dapat mencemari
tanah dan air karena dapat meningkatkan kadar asam air dan tanah.
Debu-debu vulkanis sangat berbahaya bila terhirup oleh makhluk hidup
(khususnya manusia dan hewan), hal ini dikarenakan debu-debu vulkanis
mengandung kadar silika (Si) yang sangat tinggi, sedangkan debu-debu
vulkanis yang menempel di dedaunan tidak dapat hilang dengan sendirinya.
Hal ini menyebabkan tumbuhan tidak bisa melakukan fotosintesis sehingga
lambat laun akan mati. Dampak letusan gunung memerlukan waktu
bertahun-tahun untuk dapat kembali normal. Lama tidaknya waktu untuk
kembali ke kondisi normal tergantung pada kekuatan ledakan dan tingkat
kerusakan yang ditimbulkan. Akan tetapi, setelah kembali ke kondisi
normal, maka daerah tersebut akan menjadi daerah yang subur karena
mengalami proses peremajaan tanah.
b . Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang ditimbulkan karena adanya gerakan
endogen. Semakin besar kekuatan gempa, maka akan menimbulkan kerusakan
yang semakin parah di muka bumi. Gempa bumi menyebabkan
bangunan-bangunan retak atau hancur, struktur batuan rusak,
aliran-aliran sungai bawah tanah terputus, jaringan pipa dan saluran
bawah tanah rusak, dan sebagainya. Jika kekuatan gempa bumi melanda
lautan, maka akan menimbulkan tsunami, yaitu arus gelombang pasang air
laut yang menghempas daratan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Masih
ingatkah kalian dengan peristiwa tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam di
penghujung tahun 2004 yang lalu? Contoh peristiwa gempa bumi yang pernah
terjadi di Indonesia antara lain gempa bumi yang terjadi pada tanggal
26 Desember
2004 di Nanggroe Aceh Darussalam dengan kekuatan 9,0 skala richter.
Peristiwa tersebut merupakan gempa paling dasyat yang menelan korban
diperkirakan lebih dari 100.000 jiwa. Gempa bumi juga pernah melanda
Yogyakarta dan Jawa Tengah pada bulan Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 skala
richter.
c . Banjir
Banjir merupakan salah satu bentuk
fenomena alam yang unik. Dikatakan unik karena banjir dapat terjadi
karena murni gejala alam dan dapat juga karena dampak dari ulah manusia
sendiri. Banjir dikatakan sebagai gejala alam murni jika kondisi alam
memang memengaruhi terjadinya banjir, misalnya hujan yang turun terus
menerus, terjadi di daerah basin, dataran rendah, atau di lembah-lembah
sungai. Selain itu, banjir dapat juga disebabkan karena ulah manusia,
misalnya karena penggundulan hutan di kawasan resapan, timbunan sampah
yang menyumbat aliran air, ataupun karena rusaknya dam atau pintu
pengendali aliran air. Kerugian yang ditimbulkan akibat banjir, antara
lain, hilangnya lapisan permukaan tanah yang subur karena tererosi
aliran air, rusaknya tanaman, dan rusaknya berbagai bangunan hasil
budidaya manusia. Bencana banjir merupakan salah satu bencana alam yang
hampir setiap musim penghujan melanda di beberapa wilayah di Indonesia.
Contoh daerah di Indonesia yang sering dilanda banjir adalah Jakarta.
Selain itu beberapa daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur pada awal tahun
2008 juga dilanda banjir akibat meluapnya DAS Bengawan Solo.
d . Tanah anah Longsor
Karakteristik tanah longsor hampir sama
dengan karakteristik banjir. Bencana alam ini dapat terjadi karena
proses alam ataupun karena dampak kecerobohan manusia. Bencana alam ini
dapat merusak struktur tanah, merusak lahan pertanian, pemukiman, sarana
dan prasarana penduduk serta berbagai bangunan lainnya. Peristiwa tanah
longsor pada umumnya melanda beberapa wilayah Indonesia yang
memiliki topografi agak miring atau berlereng curam. Sebagai contoh,
peristiwa tanah longsor pernah melanda daerah Karanganyar (Jawa
Tengah) pada bulan Desember 2007
e . Badai/Angin Topan
Angin topan terjadi karena perbedaan tekanan udara yang sangat mencolok
di suatu daerah sehingga menyebabkan angin bertiup lebih kencang. Di
beberapa belahan dunia, bahkan sering terjadi pusaran angin. Bencana
alam ini pada umumnya merusakkan berbagai tumbuhan, memorakporandakan
berbagai bangunan, sarana infrastruktur dan dapat membahayakan
penerbangan. Badai atau angin topan sering melanda beberapa daerah
tropis di dunia termasuk Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia pernah
dilanda gejala alam ini. Salah satu contoh adalah angin topan yang
melanda beberapa daerah di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
f . Kemarau Panjang
Bencana alam ini merupakan kebalikan dari bencana banjir. Bencana ini
terjadi karena adanya penyimpangan iklim yang terjadi di suatu daerah
sehingga musim kemarau terjadi lebih lama dari biasanya. Bencana ini
menimbulkan berbagai kerugian, seperti mengeringnya sungai dan
sumber-sumber air, munculnya titik-titik api penyebab kebakaran hutan,
dan menggagalkan berbagai upaya pertanian yang diusahakan penduduk.
2. Kerusakan Lingkungan Hidup karena Aktivitas Manusia
Dalam memanfaatkan alam, manusia
terkadang tidak memerhatikan dampak yang akan ditimbulkan. Beberapa
bentuk kerusakan lingkungan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia,
antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
a. Pencemaran Lingkungan
Pencemaran disebut juga dengan polusi,
terjadi karena masuknya bahan-bahan pencemar (polutan) yang dapat
mengganggu keseimbangan lingkungan. Bahan-bahan pencemar tersebut pada
umumnya merupakan efek samping dari aktivitas manusia dalam pembangunan.
Berdasarkan jenisnya, pencemaran dapat dibagi menjadi empat, yaitu
pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran
suara. Pencemaran udara yang ditimbulkan oleh ulah manusia antara lain,
disebabkan oleh asap sisa hasil pembakaran, khususnya bahan bakar fosil
(minyak dan batu bara) yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor,
mesin-mesin pabrik, dan mesin-mesin pesawat terbang atau roket. Dampak
yang ditimbulkan dari pencemaran udara, antara lain, berkurangnya kadar
oksigen (O2) di udara, menipisnya lapisan ozon (O3), dan bila bersenyawa
dengan air hujan akan menimbulkan hujan asam yang dapat merusak dan
mencemari air, tanah, atau tumbuhan. Pencemaran tanah disebabkan karena
sampah plastik ataupun sampah anorganik lain yang tidak dapat diuraikan
di dalam tanah. Pencemaran tanah juga dapat disebabkan oleh penggunaan
pupuk atau obat-obatan kimia yang digunakan secara berlebihan dalam
pertanian, sehingga tanah kelebihan zat-zat tertentu yang justru dapat
menjadi racun bagi tanaman. Dampak rusaknya ekosistem tanah adalah
semakin berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga lambat laun tanah
tersebut akan menjadi tanah kritis yang tidak dapat diolah atau
dimanfaatkan.
Pencemaran air terjadi karena masuknya zat-zat polutan yang tidak dapat
diuraikan dalam air, seperti deterjen, pestisida, minyak, dan berbagai
bahan kimia lainnya, selain itu, tersumbatnya aliran sungai oleh
tumpukan sampah juga dapat menimbulkan polusi atau pencemaran. Dampak
yang ditimbulkan dari pencemaran air adalah rusaknya ekosistem perairan,
seperti sungai, danau atau waduk, tercemarnya air tanah, air permukaan,
dan air laut. Pencemaran suara adalah tingkat kebisingan yang sangat
mengganggu kehidupan manusia, yaitu suara yang memiliki kekuatan > 80
desibel. Pencemaran suara dapat ditimbulkan dari suara kendaraan
bermotor, mesin kereta api, mesin jet pesawat, mesin-mesin pabrik, dan
instrumen musik. Dampak pencemaran suara menimbulkan efek psikologis dan
kesehatan bagi manusia, antara lain, meningkatkan detak jantung,
penurunan pendengaran karena kebisingan (noise induced hearing damaged),
susah tidur, meningkatkan tekanan darah, dan dapat menimbulkan stres.
b . Degradasi Lahan
Degradasi lahan adalah proses
berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan
merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh
manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk
degradasi lahan, misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan
kerusakan hutan.
1) Lahan kritis dapat terjadi karena praktik ladang berpindah ataupun karena eksploitasi penambangan yang besar-besaran.
2) Rusaknya ekosistem laut terjadi karena bentuk eksploitasi hasil-hasil
laut secara besar-besaran, misalnya menangkap ikan dengan menggunakan
jala pukat, penggunaan bom, atau menggunakan racun untuk menangkap ikan
atau terumbu karang. Rusaknya terumbu karang berarti rusaknya habitat
ikan, sehingga kekayaan ikan dan hewan laut lain di suatu daerah dapat
berkurang.
3) Kerusakan hutan pada umumnya terjadi karena ulah manusia, antara
lain, karena penebangan pohon secara besar-besaran, kebakaran hutan, dan
praktik peladangan berpindah. Kerugian yang ditimbulkan dari kerusakan
hutan, misalnya punahnya habitat hewan dan tumbuhan, keringnya mata air,
serta dapat menimbulkan bahaya banjir dan tanah longsor.
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup
di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup.
Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang berakal budi mampu merubah
wajah dunia dari pola kehidupan sederhana sampai ke bentuk kehidupan
modern seperti sekarang ini. Namun sayang, seringkali apa yang dilakukan
manusia tidak diimbangi dengan pemikiran akan masa depan kehidupan
generasi berikutnya. Banyak kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Beberapa bentuk kerusakan
lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a. Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara) sebagai dampak adanya kawasan industri.
b. Terjadinya banjir, sebagai dampak buruknya drainase atau sistem
pembuangan air dan kesalahan dalam menjaga daerah aliran sungai dan
dampak pengrusakan hutan.
c. Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung
membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a. Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b. Perburuan liar.
c. Merusak hutan bakau.
d. Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e. Pembuangan sampah di sembarang tempat.
f.
Bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS).
g. Pemanfaatan sumber
daya alam secara berlebihan di luar batas.
*Faktor kerusakan lingkungan akibat aktifitasmanusia
Faktor bertambahnya populasi penduduk memicu juga kerusakkan alam yang
dahsyat. Dimana semua kebutuhan penduduk tergantung pada hasil kekayaan
alam. Faktor manusia ini antara lain :
- Perburuan hewan yang membabi-buta sehingga terputusnya rantai
makanan yang menyebabkan keseimbangan alam menjadi kacau tidak ada ujung
pangkalnya.
- Kebakaran hutan diakibat dua faktor selain alam dikareanakan oleh
kemarau panjang yang memicu kebakaran alam. Kebakaran hutan juga
disebabkan ulah manusia yang melakukan aktivitas seperti pembukaan lahan
dengan membakar hutan pada akhirnya terjadi polusi udara akibat kabut
asap yang ditimbulkan sehingga banyak spesies binatang dan tumbuhan
musnah.
- Penggundulan hutan ini adalah akibat manusia yang melakukan
aktivitas penebangan hutan secara liar tanpa izin atau illegal dengan
tanpa melakukan reboisasi kembali pada hutan tersebut.
- Penambangan adalah aktivitas manusia dalam menggali material alam
yang berharga seperti bahan tambang besi,timah,emas dll. Penambangan
secara liar tanpa perlakuan bijak akan memicu kerusakan alam juga.
- Limbah industri adalah hasil pengolahan pabrik yang tidak berguna.
Limbah ini merupakan pemicu juga dalam kerusakan alam karena limbah itu
berupa racun yang akan memusnahkan hewan,tumbuhan dan manusia juga. Dan
dipastikan keseimbangan alam juga terganggu.
- Radiasi Nuklir adalah peristiwa pencemaran alam akibat meledak dan pecahnya partikel-partikel dari nuklir dari penyimpannya.
Source: http://rizkyalfandi85.wordpress.com/faktor-faktor-penyebab-kerusakan-lingkungan-hidup/